Minggu, 03 November 2013

CIM (CORPORATE INFORMATION MANAGEMENT)

NAMA : ARIF EKA WIJAYA
KELAS : 4IA20
NPM     : 51410072

 
PENDAHULUAN

CIM (Corporate Information Management) yang berarti Sistem Informasi Management Perusahaan adalah suatu proses untuk pembentukan strategi, merencanakan pasokan untuk informasi masa yang akan datang, proses meningkatkan nilai utilitas sumber daya informasi yang tersedia, memastikan kepatuhan terhadap informasi perundang-undangan yang berlaku dan juga meningkatkan laba atas investasi di teknologi informasi.
Pada setiap perusahaan pasti memiliki dan membutuhkan berbagai informasi yang diperlukan demi kelangsungan berjalannya suatu unit usahanya. Kemudian informasi tersebut pastinya juga ada yang mengatur dan mengelola agar bisa terjaga secara utuh, terstruktur, dan aman. Untuk itu, setiap bentuk kelompok usaha membutuhkan pemimpin dan arahan untuk mencapai sasaran. Orang yang memimpin tersebut adalah manajer atau administrator utama. Manajer atau administrator utama bertanggung jawab merencanakan, mengorganisir, mengontrol semua sumber daya dan mengarahkan orang ke dalam organisasi yang produktif dan bersatu. Manajemen merupakan proses yang melibatkan semua kegiatan pengambilan keputusan, koordinasi upaya kelompok, dan kepemimpinan.
Fungsi manajemen adalah menggabungkan sumber daya manusia, materi, uang, metode, mesin, dan moral untuk mencapai tujuan perusahaan. Fungsi manajemen mencakup faktor ekonomi, sumber daya manusia dan materi, dan mengarahkan orang. Kegiatan manajemen dilakukan oleh berbagai tingkat organisasi, dari presiden sampai supervisor. Jabatan manajer bervariasi tergantung pada sifat kerja dan tanggung jawab.
Salah satu permasalahan utama yang dihadapi manajemen seputar strategi implementasi teknologi informasi adalah bagaimana menentukan struktur organisasi yang tepat dan efektif sesuai dengan kondisi perusahaan. Banyak perusahaan besar di dunia yang gagal memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal hanya karena kesalahan dalam merancang struktur organisasinya, bahkan tidak jarang ditemui kesalahan tersebut berakibat fatal bagi perusahaan karena memicu terjadinya “politik korporat” yang membuat keberadaan teknologi informasi menjadi kontra produktif bagi kemajuan usaha bisnis.
Oleh karena itulah berbagai usaha untuk menentukan struktur organisasi departemen atau divisi teknologi informasi di dalam sebuah perusahaan harus secara sungguh-sungguh diperhatikan seluk beluknya. Demikian pula hal yang terkait dengan teknik pengukuran kinerja bagian perusahaan yang mengurus sumber daya teknologi informasi harus benar-benar dipahami, dipergunakan, dan dievaluasi.

TEORI

Sistem Informasi Manajemen (SIM) terdiri dari kata “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”. Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut beberapa ahli, sistem informasi manajemen antara lain:
1.      SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989). 
2.      SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995). 
3.      SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996).

Manajemen berasal dari kata “to manage” yang berarti mengatur, mengurus atau mengelola. Menurut beberapa ahli, manajemen antara lain:
1.      Menurut Horold Koontz dan Cyril O’donnel : Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. 
2.      Menurut R. Terry : Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. 
3.      Menurut James A.F. Stoner : Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan.
4.      Menurut Lawrence A. Appley : Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain. 
5.      Menurut Drs. Oey Liang Lee : Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

ANALISIS

Menurut analisa saya, CIM itu sangat diperlukan bagi perusahaan atau kelompok organisasi. Kenapa? Karena menurut saya, untuk mencapai tujuan dari perusahaan atau organisasi tertentu diperlukan suatu proses bertahap, mulai dari pembuatan strategi sampai pada peningkatan investasi di teknologi informasi perusahaan tersebut. Tentunya dengan pengelolaan yang tepat supaya perusahaan itu dapat berkembang.
Kebetulan dari pengalaman, saat ini saya masih bekerja di metroworld (http:// metroworld.us). Saya menjabat sebagai supervisor, sesuai dengan materi CIM maka saya akan membagi pengalaman pekerjaan dengan konsep penggunaan CIM tersebut. Kebetulan selain supervisor, saya sedikit membantu pada perancangan yang terdapat pada game di metroworld. Sedikit contoh pada game yang saya urus terdapat sebuah bot quiz (Trivia). Bot tersebut 24 jam online untuk dipakai oleh player dan pastinya diisi dengan data-data pertanyaan dan jawaban. Pertanyaan dan jawaban tersebut dibuat dan dirancang oleh pembuat sistem, si perancang membuat pertanyaan dan jawabannya lah yang akan dijadikan sebuah informasi kepada user/player supaya tidak hanya perancang yang tahu tetapi user juga sehingga menjadi efektif sistem tersebut.

REFERENSI